Deklarasi FPI baru itu dilakukan pukul 13.30, oleh 25 orang yang dipimpin oleh KH. Mukmin Mahalli, pengasuh pondok pesantren Nurul Mukmin Dusun Jatiko'ong Desa Jatiroto Kecamatan Sumberbaru.
Acara itu dilakukan di ruang kelas di pondok pesantren Nurul Mukmin. Ponpes ini berjarak sekitar 55 kilometer dari pusat kota Jember. “Ini deklarasi FPI Jember yang baru. Saya menggantikan Abu Bakar sebagai ketua FPI Jember yang telah membubarkan diri,” kata KH. Mukmin Mahalli.
Hadir juga perwakilan GP Ansor Pengurus Anak Cabang Kecamatan Ambulu, Abdul Hayyi dan seorang tokoh agama Kecamatan Tanggul, Habib Haidar bin Sholeh (putra almarhum Habib Sholeh bin Mucshin Al Hamid, yang memiliki banyak pengikut di seluruh Indonesia).
Plus, utusan kepolisian sektor (Polsek) Tanggul dan anggota Musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Sumberbaru. Sekitar 40 orang santri Mukmin Mahalli juga turut menyaksikan deklarasi tersebut.
KH. Mukmin Mahalli yang mengaku anggota Nahdlatul Ulama mengklaim, FPI baru yang dipimpinnya memiliki anggota sebanyak 300 orang. “Saya tegaskan FPI dan Ansor itu tidak ada masalah,” katanya.
FPI Jember yang dipimpinnya itu, akan digerakkan agar bisa berdampingan secara damai dan rukun bersama warga NU dan GP Ansor di Jember.
Ketika dikonfirmasi sejumah wartawan, kemungkinan adanya serbuan dari kelompok yang telah meminta FPI Jember dibubarkan beberapa waktu lalu, KH. Mukmin mengaku tidak khawatir. Karena dia berkeyakinan, tidak ada persoalan antara FPI Jember dan organisasi manapun di Kabupaten Jember.
KH. Mukmin mengaku, dirinya telah melaporkan deklarasi dan pembentukan FPI baru itu kepada pengurus FPI pusat di Jakarta. “Karena kami mendapat amanat setelah FPI pimpinan Abu Bakar membubarkan diri,” katanya seraya menolak menjelaskana apakah dirinya memang sengaja ditunjuk oleh pengurus FPI Pusat dan mendapatkan bantuan dana untuk acara itu.
Salah seorang perwakilan GP Ansor PAC Sumberbaru, Abdul Hayyi mengaku sengaja hadir dalam acara tersebut. Apalagi, katanya, selama ini tidak ada instruksi dari GP Ansor pusat untuk melawan atau membubarkan FPI. “Konflik yang ada itu antara FPI dan AKKBB,” katanya.
Hingga deklarasi berakhir, tidak ada satupun pihak-pihak yang mengacau acara tersebut. Acara itu juga tidak mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian. Sedangkan bekas ketua FPI Jember, Abu Bakar hingga saat ini belum bisa dikontak atau ditemui TEMPO untuk mendapatkan konfirmasi. Mahbub Djunaidy
Sumber : TEMPO Interaktif, Jember
3 komentar:
Semoga Perjuangan FPI akan diterima disisi Allah SWT. Amin.....
SELAMAT BERJUANG
INGAT HADANGAN DAN HALANGAN MERUPAKAN UJIAN
DEKLARASI SUDAH MELUNCUR
SAAT NYA UNTUK TERUS MENJAGA KEIMANAN YANG TERASA LUNTUR
SELAMAT BERJUANG SAHABATKU
SEMOGA ALLAH SWT MERIDHOI MU
Terima kasih motivasinya mas Admin.... semoga kita sama-sama bisa meneruskan perjuangan para pemimpin islam,
Posting Komentar